Senin, 02 Desember 2019

6 Hal Yang Harus Di Sediakan Setelah Melahirkan

Tidak hanya seorang ibu hamil yang kerap merasa kewalahan, seorang calon ayah pun mempunyai beberapa perasaan baru di dalam benaknya. Sebagian besar calon ayah bisa merasa khawatir, panik, takut, alias bahkan semacam belum siap untuk menjadi ayah ketika menyambut keberadaan Si Kecil. Ini sebab kehamilan istri mengangkat perubahan besar di dalam nasib yang memerlukan adaptasi yang besar pula.




Segala emosi yang bercampur aduk demikian sebetulnya adalah faktor yang normal. Emosi yang dirasakan calon ayah bahkan bisa menjadi lebih intens saat dihadapkan pada kehamilan yang tak direncanakan. Tetapi terbukti setengah dari seluruh kehamilan ternyata tak terencana.

Apabila kalian adalah seorang calon ayah, cobalah untuk menghabiskan waktu dengan kawan yang telah berkeluarga, lebih baik lagi dengan kawan yang mempunyai bayi baru lahir. Kalian bisa berdiskusi untuk memperoleh beberapa masukan mengenai persiapan menjadi ayah sekaligus tutorial memelihara bayi.

Menjelang akhir kehamilan, saat usia kandungan istri berkisar 27-40 minggu, janin bisa terasa sangat berat jadi istri tak jarang kali merasa kelelahan dan uring-uringan.  Ibunda hamil juga mungkin bakal merasakan ketakutan mengenai menjalani persalinan nantinya. Ditambah lagi, bila istri telah cuti hamil dari pekerjaannya, dirinya mungkin bakal merasa kesepian di rumah. Dalam kondisi semacam ini, diperlukan dukungan dan arti dari kamu. Tenangkan istri dan berbagi dirinya motivasi supaya tetap optimis menghadapi persalinan.Nir  hanya itu, tetap tak sedikit lagi yang bisa kalian perbuat untuk mendukung semua menjadi lebih lancar.

Menjalani Norma  Sehat Kolektif - Sama


Pola makan sehat bakal menjadi lebih gampang untuk diterapkan bila dijalani bersama-sama. Oleh sebab itu, kalian butuh menerapkan pola makan sehat dan Norma  sehat lainnya supaya istri juga terdorong untuk meperbuatnya. Bila kalian seorang perokok, kerahkan semua daya dan upaya untuk berhenti merokok, minimal tak merokok di dekat istri sebab paparan asap rokok sangat berbahaya bagi janin.

Lebih Peka Dalam Kenasiban Seks

Umumnya tak ada argumen medis untuk absen meperbuat hubungan seks saat istri sedang hamil. Tetapi di saat hamil, ada wanita yang menjadi enggan meperbuat hubungan seks dan ada juga yang sebaliknya. Apa pun keadaannya, tetap dianggap normal. Bila Sang  Ibunda adalah jenis yang tak berselera terhadap seks selagi hamil, maka Ayah harus bisa bersabar dan memaklumi kondisi yang satu ini.

Bila tak memungkinkan untuk meperbuat hubungan seks, carilah tutorial lain untuk tetap dekat satu sama lain dengan senantiasa menuturkannya baik-baik. Sebaliknya, bila memungkinkan untuk meperbuat hubungan seks, ingatlah bahwa kemungkinan payudara istri terasa nyeri pada minggu-minggu awal kehamilan. Oleh sebab itu, pastikan dulu istri merasa enjoy dan ada baiknya untuk mencoba-coba posisi seks yang tak sama selagi kehamilan. Yang pasti, tunda berhubungan seks bila terjadi perdarahan alias istri merasakan nyeri.

Mulai Pelajari Pengetahuan Dasar mengenai Proses Persalinan

Kawani istri saat mengikuti kelas ibu hamil. Di dalam kelas, Ayah bisa mendalami pijat ibu hamil dan teknik mengelola rasa sakit saat persalinan. Umpama mengenai bagaimana peran Ayah dalam memegangi belakang kepala dan bahu istri ketika sedang mengejan. Mekanisme pijat unntuk ibu hamil pun bukannya tanpa tujuan, melainkan untuk menolong istri supaya menjalani persalinan dengan lebih lancar. Diskusikan dengan istri mengenai apa yang bisa membikinnya enjoy.

Di samping itu, upayakan untuk menemani istri tiap kali mengecekkan diri terhadap dokter supaya Ayah bisa mengumpulkan info dan mengajukan pertanyaan, tidak hanya juga bisa mendengar detak jantung janin dan menonton foto janin pada sonogram. Tak ada salahnya apabila kalian berdua menonton-lihat kondisi di rumah sakit hanya untuk menonton situasi di kamar bersalin. Jangan lupa juga untuk memetakan rute paling baik menuju rumah sakit bersalin opsi kalian.


Saatnya menjadi Suami Siaga Yang  Dapat Diandalkan


Berikut adalah daftar persiapan calon ayah yang bisa sangat berkegunaaan pada minggu-minggu akhir kehamilan istri.

  • Pastikan kalian bisa dihubungi tiap saat, jangan lupa untuk rutin menyalakan handphone.
  • Simpan nomor-nomor penting di dalam handphone, semacam nomor rumah sakit, ambulans, dokter kandungan istri, nomor orang tua, dan nomor lainnya yang bisa dihubungi di saat-saat darurat.
  • Putuskan bagaimana mengantar istri ke rumah sakit, apakah dengan mobil pribadi, memakai ambulans, alias lainnya. Bila memakai mobil sendiri, pastikan bensin rutin terdapat dan mesin bekerja dengan baik. Jauh sebelum perdiksi hari persalinan, Ayah bisa mengetes terlebih dahulu mengendarai mobil untuk mengenal berapa lama waktu yang kira-kira diperlukan dari rumah mencapai rumah sakit. Cari tahu jalur-jalur pilihan untuk mengantisipasi kemacetan.
  • Ingatlah untuk mengemas tas sendiri yang berisikan makanan ringan, kamera, handphone, charger, dan power bank. Bersiagalah untuk menolong istri mengemas barang-barang kebutuhan persalinan.
  • Apabila telah mempunyai anak-anak, titipkan mereka selagi istri berada di rumah sakit bersalin, umpama dengan memesan tempat penitipan anak alias daycare. Yang tentu kalian rutin bisa menitipkan anak-anak pada orang tua alias kerabat yang bisa dipercaya.


Bersiap Untuk Persalinan Sang Istri

Tentu saja istirimu yang bakal menjalani tahap terberat selagi persalinan, tetapi kalian juga mempunyai peran penting sebab dirinya bakal membutuhkan pendampingan. Dengan menemaninya bersalin, kalian bisa menolong menyediakan beberapa kebutuhan istri saat persalinan. Apabila diperlukan, kalianharus bolak-balik untuk membeli alias mencari apa yang diperlukan istri, tidak hanya menjadi penghubung dengan anak buah keluarga selagi dirinya melahirkan.

Tetapi bila Ayah tak bisa mengantarkan ibu untuk bersalin, diskusikan faktor ini dan carilah solusi alternatifnya, umpama memikirkan siapa yang bisa menemani istri saat bersalin.

Bersiap Menonton Bayimu untuk Pertama Kalinya


Menonton bayimu lahir ke dunia bisa menjadi pengalaman yang menarik. Seusai Si Kecil lahir, suster bakal menyerahkan bayi kepadamu. Jangan merasa ragu alias takut dengan Si Adek Bayi. Dekap dirinya erat-erat dengan tubuhmu.

Tetapi, jangan hanya mengagumi bayi mungilmu, pelajari bagaimana memeliharanya juga. Cari tahu bagaimana mengganti popok alias memandikan bayi, membawakan camilan dan minuman untuk Sang  Ibunda bila bayimu menyusu dari Air Susu  Ibunda (ASI), alias memberbagi dot bila bayimu menyusu dari dot sekaligus senantiasa mensterilkan dot. Dengan menolong memelihara bayi, istrimu bisa beristirahat seusai menjalani persalinan yang melelahkan. Kegunaaankan peristiwa ini untuk membangun ikatan antara kalian dan bayi.

Selain tujuh faktor di atas, calon Ayah bisa menggali lebih tak sedikit info mengenai persalinan dan tutorial memelihara bayi baru lahir. Carilah beberapa info tersebut di situs ini, makin tak sedikit Ayah tahu, maka Ayah makin bisa menolong.

.
.

Sekian terimakasih semoga bermanfaat jangan lupa juga kunjungi artikel kami yang lain yang adan di sini ya →→→→→→→→→→→→→  KLIK DISINI

0 komentar

Posting Komentar